Internal auditor
1. Fungsi Internal Audit
Guna menelaah atau mempelajari
dan menilai kegiatan–kegiatan perusahaan untuk memberikan saran–saran kepada
manajemen agar dapat membantu seluruh tingkatan manajemen agar
tanggungjawab-nya dapat dilaksanakan secara efektif.
Fungsi
internal audit diantaranya adalah:
- Manilai kecakupan pengendalian manajemen
- Mengevaluasi apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan, rencana dan prosedur yang talah ditetapkan.
- Menilai apakah kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan dijaga dengan baik dari segala kemungkinan resiko kerugian dan dimanfaatkan secara optimal dalam perusahaan.
- Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan keandalan data lainnya yang digunakan dalam perusahaan
2. Tujuan pemeriksaan Interen adalah memberikan jasa kepada pimpinan dengan cara melakukan evaluasi atau pemeriksaan terhadap kegiatan perusahaan.
3 Ruang Lingkup Pemeriksaan Internal Audit
3 Ruang Lingkup Pemeriksaan Internal Audit
- Memeriksa ketaatan keuangan
- Tujuannya untuk menaati ketentuan yang berlaku, melaksanakan pengendalian dengan baik terhadap kegiatan keuangannya, melakukan pencatatan yang memadai atas semua transaksi yang terjadi, telah menyusun laporan keuangan dan kegiatan secara lengkap, dapat dipercaya dan tepat waktu
- Pemeriksaan kehematan
- Pemeriksaan mengenai apakah sumber dana dan sumber daya perusahaan telah dimanfaatkan secara hemat dan efisien
- Pemeriksaan hasil program
- Pemeriksaan terhadap tingkat pencapaian hasil program apakah dilaksanakan secara tepat dalam pencapaian tujuan atau bahkan melebihi
4. Kontribusi
Internal Audit
Tujuan sistem pengendalian
manajemen menurut SE kepala Badan Pengawasan Keuangan Keuangan dan Pembangunan
No.797/K/1985 tentang norma pemeriksaan satuan pengawasan interen BUMN/BUMD
adalah agar tugas-tugas dan kewajiban dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Sedangkan tujuan yang lainnya adalah :
- Menjaga harta agar berfungsi sebagaimana mestinya
- Mendorong efisiensi dan kehematan dalam kegiatan organisasi
- Menjamin bahwa semua pemdapatan diterima secara baik dan dipertangungjawabkan sebagaiman mestinya.
- Menjamin ketetapan dan keanda;lan laporan – laporan keuangan produksi atau operasi, dan laporan lainnya.
- Unsur–unsur yang membentuk sistem pengendalian manajemen suatu organisasi, meliputi :
- Organisasi
- Kebijakan – kebijakan
- Prosedur – prosedur
- Personalia
- Perencanaan
- Akuntansi
- Pelaporan
- Pemeriksaan Interen
Dengan sifat saling mengecek secara otomatis itu akan
tercipta pencegahan penyimpangan atau pendeteksi dini yaitu sistem yang apabila
terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi dan dapat diketahui sedini mungkin.
B. Persoalan Yang Dihadapi Internal Auditor
Dalam menjalankan misi internal auditor terdapat beberapa
faktor pendukung yang dihadapi oleh auditor antara lain :
1. Faktor
Interen Kualitas auditor
- Perilaku para auditor
- Hasil Pemeriksaan
- Dukungan top management
- Struktur Organisasi Internal audit
- Kedudukan internal audit yang independent
Selain faktor pendukung terdapat pula beberapa tantangan
yang dihadapi oleh auditor, diantaranya :
- Budaya ewuh pekewuh
- Pandangan bahwa internal audit mengganggu kegiatan.
- Kesulitan membentuk kriteria
- Tanggapan unit yang diperiksa Diragukan independensinya.
- Eselonering atau jenjang jabatannya tidak sejajar dengan direktur, melainkan sedikit dibawah para direktur eksekutif yang kegiatannya harus diperiksa Kedudukannya diluar jabatan sebagai chief of internal audit diangkat dengan surat keputusan direktur utama, bukan oleh pejabat diluar direksi, misalnya dewan komisaris atau dewan pengawas atau RUPS. Internal audit walaupun tidak setingkat direktur sebaiknya merasa sebagai tangan kanan Direktur Utama sehingga tindakan yang dilakukan untuk dan atas nama Direktur Utama.
Bagikan :
0 komentar:
Posting Komentar