Anggaran merupakan proses pembuatan
rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang ddinyatakan dalam satuan
moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering
disebut sebagai perencanaan. Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber
daya manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan
hidupnya karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan. Tenaga
kerja yang bekerja dipabrik dikelompokkan menjadi dua yakni:
Ø Tenaga
kerja langsung dan
Ø Tenaga
kerja tidak langsung.
a. Tenaga
kerja langsung adalah setiap jenis pekerjaan yang secara langsung berhubungan
dengan produksi barang atau jasa. Biasanya di pabrik operasi manufaktur setiap
karyawan yang melaksanakan tugas-tugas bahwa bertalian dengan perakitan atau
ciptaan yang nyata dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang
yang dihasilkan. v Faktor-faktor yang
diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:
1.
Rencana produksi
2.
Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses
produksi
3. Standar
penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk
4. System
upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau dengan
insentif interval)
v Sifat-sifat
tenaga kerja langsung yaitu:
1. Besar
kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan
tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya
yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Umumnya
dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya
langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga
pokok).
b. Tenaga
kerja tidak langsung disebut juga sebagai tenaga kerja penunjang karena
sumbangan nya kepada proses produksi itu tidak termasuk benar-benar
menghasilkan produk-produk hanya terkurung konsistensi operasi serta
kontribusinya pada prosa-prosa produksi tidak termasuk benar-benar menghasilkan
produk serta biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
v Sifat-sifat
tenaga kerja tidak langsung yaitu:
1. Besar
kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya
yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang semi fixed atau semi variable. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tetapi
tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi.
3. Tempat
bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam pabrik, tetapi
dapat diluar pabrik.
Anggaran tenaga kerja seperti
halnya anggaran bahan mentah yaitu hanya merencanakan unsur tenaga kerja
langsung dan harus disusun sebelumnya seperti halnya anggaran produksi. Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain:
1.
Kebutuhan tenaga kerja
2.
Pencarian atau penarikan tenaga kerja
3.
Latihan bagi tenaga kerja baru
4.
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga
kerja
5.
Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
6.
Pengawasan tenaga kerja
Berbagai cara dilakukan oleh
perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil,
yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
pada salah satu bidnag khusus, seperti tenaga teknis dan manajerial harus
diperoleh khusus pula. Untuk mereka perusahaan tidak segan-segan menyediakan
perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap ada juga yang
melalui kadernisasi seperti dengan
penawaran beasiswa yang terikat. Karena itu biaya tenaga kerja sebetulnya
tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan tetapi sudah ada
sebelum tenaga itu siap.
Bagikan :
0 komentar:
Posting Komentar