Arsip Blog

Definisi Analisis Fundamental


Investasi saham merupakan salah satu bidang investasi yang tergolong beresiko tinggi, karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun di dalam negeri, perubahan dibidang politik, ekonomi dan moneter. Untuk itulah dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten dengan tujuan untuk meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan emiten yang bersangkutan. Ada dua analisis yang sering digunakan :


1. Analisis Fundamental

2. Analisis Teknikal

“Analisis teknikal merupakan suatu tekhnik analisa yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. “
”Analisis fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan, termasuk berbagai indikator dari manajemen keuangan. ”
Proses analisis keputusan investasi berdasarkan pendekatan analisis fundamental meliputi:

a. Mengetahui kinerja keuangan emiten melalui analisis laporan keuangan emiten, termasuk analisis laporan keuangan yang diproyeksikan ke periode yang akan datang, yaitu dengan membandingakan laporan keuangan emiten melalui perbandingan internal dan eksternal.

b. Menetukan nilai intrinsik efek emiten melalui analisis sekuritas individu, dengan membandingkan apakah harga saham per suatu emiten mispriced (undervalue atau overvalue).
Tujuan dari analisis fundamental menurut Tandelilin (2000 : 233) adalah untuk menentukan saham perusahaan manakah yang harga pasarnya lebih rendah dari nilai intrinsiknya (undervalued), sehingga layak dibeli serta saham manakah yang harga
Industri
pasarnya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya (overvalued), sehingga menguntungkan untuk dijual.
Pengambilan keputusan berdasarkan analisis fundamental adalah dengan menggunakan analisis top-down, yaitu dengan memperhatikan situasi dan kondisi seperti tampak dalam diagram di bawah ini :


  • Melihat kondisi ekonomi makro suatu negara, misalnya
  • Kebijakan pemerintah, tingkat inflasi, dan sebagainya.
  • Mengetahui industri manakah yang sedang populer dan berkembang.
  • Melihat kondisi internal dari perusahaan yang akan dijadikan sarana investasi.
  • Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. 


Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu :

1. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio)
Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.
2. Rasio Harga (Price Ratio ) atau Rasio Saham (Common stock Ratio)
Mengevaluasi kinerja perusahaan melalui basis per saham.
3. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
4. Rasio Daya Ungkit (Leverage Ratio)
Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan dibiayai atau difinansir oleh pihak luar atau dengan kata lain financial leverage menunjukan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan.
5. Rasio Efisiensi atau Rasio Aktivitas
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya.

Bagikan :




0 komentar:

Posting Komentar

Berita Tekno Terbaru

Berita Tekno Terbaru
it-jurnal.com

review Film Terbaik

Cloud Service Provider

About Us -|- Contact Us- | -Disclaimer-| -Daftar ISI