Arsip Blog

Penyusunan anggaran anggaran biaya overhead pabrik


  Penyusunan anggaran anggaran biaya overhead pabrik harus mencakup perincian tentang :
        Jenis barang yang dihasilkan .
        Jumlah barang yang diproduksi.
        Departemen ( tempat ) dimana biaya dialokasikan.
        Tarif biaya overhead pabrik persatuan kegiatan.
        Waktu (kapan) produksi dilaksanakan.
Dalam kaitannya dengan penentuan basarnya biaya yang harus dianggarkan ke dalam biaya overhead pabrik, perlu diperhatikan berbagai hal berikut :
1. Penanggung Jawab Perencanaan Biaya
Dalam hal penanggung jawab perencanaan biaya, perlu ditegaskan adanya  prinsip akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting)  atau prinsip biaya departemen langsung ( direct departemental cost).
Untuk merealisasikan prinsip ini , maka departemen dibagi menjadi dua bagian , yaitu
:
a.    Departemen Produksi (ProductionDeparrtment)
Yaitu departemen yang menjalankan kegiatan produksi yang dalam kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi, sehinnga biaya overhead pabrik yang terjadi disebut biaya overhead pabrik langsung.
b.    Departemen Jasa / Pembantu (service Departement)
Yaitu departemen yang tidak menjalankan kegiatan produksi, tetapi membantu kelancaran jalannya proses produksi sehinnga, biaya overhead yang terjadi disebut biaya overhead pabrik tidak langsung.
2 . Penentuan jumlah Biaya
Penentuan biaya overhead pabrik diserahkan kepada masing departemen  yang persetujuannya dapat dilakukan oleh kepala departemen masing yang bersangkutan dengan izin pimpinan perusahaan .   Dua hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan jumlah biaya overhead pabrik, adalah :
a.    Sifat biaya
Berdasarkan sifatnya dikenal adanya 3 (tiga ) macam biaya, yaitu :
1.    Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya – biaya yang cenderung bersifat konstant secara total dari waktu ke waktu, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan dengan beberapa asumsi tertentu, seperti Kebijaksanaan manajemen, periode waktu, dll Contohnya  : Gaji, Asuransi dll
2.    Biaya variabel (variable cost) yaitu biaya – biaya yang secara total mengalami perubahan , yang besarnya sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.. Dalam hal ini tingkat kegiatan perusahaan dinyatakan dalam satuan aktivitas, seperti  jam buruh langsung. Contohnya : Biaya bahan baku langsung.
3.    Biaya semi variable Yaitu biaya – biaya yang tidak bersifat variabel dimana biaya ini mengalami perubahan, namun tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegitan. Contohnya : biaya listrik, Biya pemeliharaan.
b.    Wewenang untuk menentukan biaya
1.    Pengawasan Biaya Overhead Pabrik
Dalam pengawasan biaya overhead pabrik, perlu diperhatikan pengalokasian biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi, karena biaya timbul pada departemen jasa ini selain untuk kepentingan departemen jasa sendiri, juga untuk kepentingan departemen produksi. Sedangkan satuan kegiatan yang umumnya dipakai bagian produksi dan bagian jasa , adalah:
a. Dibagian produksi :
  Material cost (MC)
  Direct labor cost (DLC)
  Direct machine hauors (DMH)
  Produtive output (PO)
b. Dibagian jasa / pembantu
 Direct repair hors (DRH)
*  kilowatt hour (KwH)
*  Direct labour hours (DLH)

*  Nilai pembelian bahan mentah


Bagikan :




0 komentar:

Posting Komentar

Berita Tekno Terbaru

Berita Tekno Terbaru
it-jurnal.com

review Film Terbaik

Cloud Service Provider

About Us -|- Contact Us- | -Disclaimer-| -Daftar ISI