Arsip Blog

Pengertian Depresiasi


Aktiva tetap dicatat sebesar pengorbanan sumber ekonomi yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aktiva, sampai dengan aktiva tersebut siap digunakan. Oleh karena aktiva tetap yang diperoleh, memiliki manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dan semakin lama kemampuan potensial aktiva tersebut menjadi berkurang, maka kos aktiva tetap harus dialokasikan secara sistematik dan rasional.

Hal ini juga berhubungan dengan matching concept , yang menekankan pada proses penentuan laba perusahaan secara wajar, maksudnya, untuk menentukan laba atau rugi usaha, perlu dipertemukan antara semua pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan pendapatan tersebut.

Baik secara langsung maupun tidak langsung, kos aktiva tetap harus dialokasikan ke periode-periode yang menerima manfaat aktiva tersebut. Proses alokasi ini, dinamakan depresiasi; kos aktiva tetap, yang umur manfaatnya terbatas harus di depresiasikan. Secara fisik ketinggalan jaman dan keusangan dari operasi merupakan elemen yang penting yang sebagai penyebab perlu dilakukannya depresiasi.

Depresiasi adalah proses alokasi kos aktiva tetap menjadi biaya yang dilakukan secara sistematik dan rasional pada periode-periode yang menikmati manfaat dari pemanfaatan aktiva tetap tersebut. Depresiasi bukan merupakan penilaian, tetapi alat untuk , mengalokasikan kos.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam membebankan kos aktiva kepada pendapatan ( sebagai depresiasi ) :

1.      Kos aktiva didepresiasikan ( Depreciable Cost For Asset ).
2.      Taksiran manfaat aktiva tetap.
3.      Metode yang sesuai dengan aktiva tetap tertentu.

1. Kos aktiva didepresiasikan ( Depreciable Cost For Asset ).

Nilai ini diperoleh dengan mengurangkan kos awal ( original cost ) dengan nilai residu ( residual value ) atau nilai penghentian (  disposal value ). Taksiran nilai residu, yaitu taksiran nilai aktiva tetap yang dapat diperoleh kembali, pada akhir umur ekonomis aktiva tersebut. Sebagai ilustrasi, jika suatu aktiva memiliki kos Rp 2.000.000 dan nilai residu Rp 200.000, maka kos aktiva didepresiasikan adalah :
             
            Kos awal                                             Rp 2.000.000
            Nilai residu                                          Rp    200.000
            Kos aktiva didepresiasikan                 Rp 1.800.000

2. Taksiran manfaat ekonomis aktiva tetap

Taksiran manfaat aktiva tetap yang dianggap masih dapat memberikan manfaat. Taksiran ini digunakan sebagai dasar alokasi kos aktiva tetap. Tasiran manfaat ekonomis aktiva tetap dapat ditentukan berdasarkan : taksiran umur manfaat ( bulan, tahun ), output yang dihasilkan ( unit produksi ), kuantifikasi jasa ( jam, kilometer ), dan lain-lain.

3. Metode depresiasi

Penentuan beban depresiasi tergantung pada pemilihan metode depresiasi yang tepat. Metode depresiasi yang sering digunakan adalah metode yang pehitungannya sistematik dan rasional. Metode-metode depresiasi diklasifikasikan sebagai berikut :
A.    Metode-metode depresiasi yang berdasarkan waktu :
1.      Metode pembebanan sama.
Metode garis lurus.
2.      Metode pembebanan menurun.
a.       Metode jumlah angka tahun
b.      Metode penurunan ganda

B.     Metode-metode depresiasi berdasarkan kegiatan ( activity method ) :
1.      Metode unit output.
2.      Metode unit jasa.

C.     Metode-metode depresiasi khusus
1.      Metode persediaan.
2.      Metode penggantian dan penempatan.
3.      Metode grup dan umur komposit.

4.      Metode nilai tunai.


Bagikan :




0 komentar:

Posting Komentar

Berita Tekno Terbaru

Berita Tekno Terbaru
it-jurnal.com

review Film Terbaik

Cloud Service Provider

About Us -|- Contact Us- | -Disclaimer-| -Daftar ISI