Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan saldo-saldo akun dalam buku besar agar saldonya menunjukkan jumlah
sesuai dengan per tanggal laporan keuangan, serta memisahkan penghasilan
pendapatan dengan biaya dari suatu periode dengan periode yang lain. Jurnal
penyesuaian dibuat setelah menyusun neraca saldo.
a) Beban dibayar
dimuka
Beban yang dibayar dimuka adalah biaya yang dibayar
terlebih dahulu untuk periode yang melebihi periode akuntansi. Dengan demikian,
biaya yang dibayar dimuka bukan merupakan beban seluruhnya pada periode
tersebut, melainkan sebagai aktiva lancar. Pada akhir periode, barulah dihitung
berapa besarnya biaya yang telah terpakai dan sisanya tetap merupakan aktiva
lancar. Penyesuaian dibutuhkan pada akun beban dibayar dimuka untuk mencatat
angka sebenarnya yang menjadi beban pada tahun berjalan. Beban dibayar dimuka
misalnya sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka dan iklan dibayar dimuka.
Ada 2 metode dalam pencatatan
beban dibayar dimuka, yaitu :
•
Metode harta
•
Metode beban
b) Biaya yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban
yang sudah menjadi beban (seharusnya sudah dibayar), tetapi belum dibayar
karena belum tiba saat pembayaran (jatuh tempo). Biaya yang masih harus dibayar
berarti akan menimbulkan kewajiban atau utang perusahaan pada pihak lain yang
membawa konsekuensi menambah utang dan beban perusahaan. Biaya yang masih harus
dibayar dilaporkan dalam neraca sebagai utang lancar.
Cara membuat jurnal
penyesuaiannya adalah dengan :
•
Mendebit (D) akun biaya
•
Mengkredit (K) akun biaya yang masih harus
dibayar atau utang beban.
Contoh : PT. NUSANTARA dalam bulan Desember 2014
belum membayar gaji bulan Desember sebesar Rp. 2.000.000. Maka jurnal
penyesuaiannya adalah :
c) Penyusutan aktiva tetap
Semua aktiva tetap kecuali tanah akan mengalami
penurunan nilai ekonomis bersamaan dengan berlalunya waktu. Salah satu faktor
yang menyebabkan penurunan nilai ekonomis adalah pemakaian. Sebagai contoh,
kendaraan yang masih baru, tentu nilai ekonomisnya akan berbeda dengan
kendaraan setelah satu atau dua tahun pemakaian. Penurunan nilai ekonomis bagi
perusahaan merupakan biaya. Biaya sebagai akibat dari penurunan nilai ekonomis
disebut biaya penyusutan atau depresiasi. Perhitungan biaya penyusutan dapat dilakukan
dengan beberapa metode, salah satunya adalah metode garis lurus (straight line
method). Metode ini membebankan biaya penyusutan yang sama setiap tahunnya
hingga masa manfaat aktiva tetap tersebut habis.
Rumus penyusutan dengan metode
garis lurus :
Beban penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Sisa Umur Ekonomis
Cara membuat jurnal
penyesuaiannya adalah dengan :
•
Mendebit (D) akun bebab penyusutan aktiva tetap
•
Mengkredit (K) akun akumulasi penyusutan aktiva
tetap
d) Perlengkapan
Jurnal penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan saldo
perlengkapan yang ada di catatan akuntansi dengan nominal sebenarnya sesuai
dengan inventarisasi fisik pada akhir periode. Jumlah perlengkapan (supplies)
yang terdapat di Trial Balance adalah jumlah yang dimiliki perusahaan. Dengan
mengetahui jumlah persediaan akhirnya, maka dapat diketahui perlengkapan yang
terpakai.
e) Penyesuaian barang dagangan
Persediaan barang dagang dapat dicatat dengan metode
perpetual dan periodik. Dalam pembahasan ini, akan dibahas dengan metode
periodik. Jika menggunakan metode periodik, maka diperlukan penyesuaian pada
akhir periode untuk dapat diketahui harga pokok penjualannya.
Cara membuat jurnal penyesuaiannya adalah :
Mengkredit saldo merchandise inventory (awal) ke
akun income summary dan mendebit saldo merchandise inventory (akhir) ke akun
income summary. Dengan begitu, saldo merchandise inventory (awal) menjadi 0
lalu muncul saldo merchandise inventory (akhir) sebagaimana nilai persediaan
yang dilakukan berdasarkan inventarisasi fisik.
Bagikan :
0 komentar:
Posting Komentar