Arsip Blog

Purchase pada MYOB


Purchase digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian seperti menentukan quota pembelian, membuat pesanan pembelian dan mencatatat retur pembelian. Dengan memamfaatkan modul purcahse perusahaan dapat memasukkan pembelian, mencatat pembelian berulang, menyiapkan pesanan pembelian, menerima barang dagangan yang telah dipesan, memriksa barang yang dibeli agar sesuai spesifikasi yang dipesan, melakukan pembayaran yang tepat waktu terhadap pemasok dan mengelola uatng usaha secara terperinci dan akurat. Berikut ini adalah tampilan dari modul purchase:
Pada Gambar di atas memperlihatkan bahwa Purchase memiliki beberapa aktivitas,
yaitu: 

a.          Enter Purchase

Dalam perusahaan menengah setiap ada pembelian harus diketahui dan disetujui oleh atasannya. Bagian pembelian sebelum melakukan order kepada supplier harus membuatkan order pembelian ke atasannya.permohonan tersebut belum tentu disetujui dengan beberapa pertimbangan yang diambil oleh atasannya. Tampilan Quote, Order dan Bill sama saja.
Perbedaan yang mencolok adalah warna formnya.
Quote

Form ini berguna untuk membuat permohonan atas pembelian suatu barang (item). Dalam Quote ini tidak ada jurnal akuntansinya.
Adapun cara pengisian quote adalah sebagai berikut:
Received
:
Qty barang yang akan dipesan.
Item Number
:
masukkan kode barang yang akan dibeli.
Description
:
secara otomatis langsung diisikan nama item yang bersangkutan.
Price
:
ketikkan harga pesanan (jika ada).
Disc %
:
ketikkan diskon yang mungkin didapat (jika ada).
Total  
:
otomatis dihitung dari (Received x Price – Disc %).
Job
:
isikan Job jika berhubungan dengan Job (proyek) tertentu.
Tax
:
Pilih/isikan kode pajak (jika item tersebut kena pajak
pembelian).

Order

Enter order ada 2 kemungkinan terjadinya:
1.             Order yang dilakukan tanpa membuat Quote sebelumnya.
2.             Order yang dilakukan sudah dibuatkan Quote sebelumnya.



Bill

Enter Bills adalah kegiatan memasukkan tagihan yang diterima dari supplier ke hutang perusahaan. Ada 3 kemungkinan munculnya Bill dari supplier tersebut:
1.             Bill (Direct Purchases)
2.             Change from Quote to Bill
3.             Change from Orders to Bill

b.             Purchase Register

Purchase register digunakan untuk melihat semua transaksi pembelian yang telah dilakukan sebelumnya. Purchase register terdiri dari: quotes, orders, open bills, returns & debits, closed bills, recurring templates.

c.              Purchase Return and Debit

MYOB tidak menyediakan form khusus untuk pengisian retur pembelian. Cara pengisiannya sama dengan pengisian Purchase biasa, hanya untuk kolom Received diisi dalam angka minus. Setiap melakukan proses retur Anda harus melakukan 2 tahap, yaitu:
1.              Mengurangkan invoice (Qty minus) di dalam form BILL.
2.              Membebankan invoice yang minus tersebut ke invoice lainnya (Apply to Purchase) atau membebankan invoice yang minus tersebut dengan penerimaan uang tunai (Received Refund) sebagai pengembalian dana jika pembelian yang diretur tersebut asalnya adalah pembelian tunai.

d.             Recurring

Adakalanya perusahaan selalu membeli jenis barang yang sama dengan Qty yang sama di tempat vendor yang sama pula. Kejadian itu bisa terjadi berkali-kali dalam waktu yang relatif sama. MYOB hampir menyediakan fasilitas Recurring ini di semua transaksi seperti pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan dan lainnya.
Contoh: Perusahaan dalam kegiatan sehari-hari menggunakan jasa penyewaan truk untuk mengangkut barang-barang yang dijual dan dibelinya. Kendaraan tersebut disewa dengan sistem pembayaran sebesar Rp 1000.000 setiap minggunya.



e.              Report-Purchase


Anda dapat melihat laporan-laporan yang berhubungan dengan aktivitas pembelian selama periode yang Anda inginkan dengan membukanya dari menu Report-Purchase.


Bagikan :




0 komentar:

Posting Komentar

Berita Tekno Terbaru

Berita Tekno Terbaru
it-jurnal.com

review Film Terbaik

Cloud Service Provider

About Us -|- Contact Us- | -Disclaimer-| -Daftar ISI