Arsip Blog

Saluran Komunikasi Non-Personal


Umumnya menggunakan media seperti media cetak (koran, majalah, direct mail), media siaran (radio, televisi), media elektronik (kaset audio, video, CD-ROM, halaman web), dan media display (baliho, papan iklan, sign, poster), dan sebagian besar pesan non-personal berasal dari media yang harus dibayar perusahaan (paid media). 
Masing-masing media tersebut memiliki keungulan dan kelemahan, diantaranya:
1.      Media Surat Kabar 
a.       Kapabilitas persuasif Surat Kabar
§  Mampu menjangkau audiens yang luas.
§  Efektif untuk menjangkau wilayah lokal.
§  Fleksibel.
§  Kemungkinan mendapat umpan balik lebih cepat, dan sebagainya
b.      Keterbatasan Surat Kabar § Tidak selektif.
§  Pesan hanya untuk waktu jangka pendek.
§  Cluster.
§  Biaya bervariasi tergantung ukuran iklan dan sirkulasi.
2.      Media Majalah
a.       Kapabilitas persuasif Majalah § Sangat selektif.
§  Sangat mungkin ditujukan untuk kelompok tertentu.
§  Produksi berkualitas tinggi.
§  Kredibilitas tinggi.
§  Pesan berjangka panjang.
§  High pass along rate.
b.      Keterbatasan Majalah § Perputaran cukup lama.
§  High cluster.
§  Umpan balik tidak langsung dan cukup lama.
§  Harga bervariasi tergantung sirkulasi dan selektifitas.


3.      Media Televisi
a.       Kapabilitas persuasif Televisi
§  Kemungkinan menjangkau audiens yang luas.
§  Appeals to many senses.
§  Kemungkinan mnarik dan menggugah emosi cukup tinggi.
§  Kemungkinan didemonstrasikan.
§  Secara keseluruhan biaya tinggi.
§  Biaya per kontak rendah.
b.      Keterbatasan Televisi § Jangka panjang.
§  High Cluster.
§  Pesan jangka pendek.
§  Pemirsa dapat menolak eksposur menggunakan zapping.
§  Day-after recall test for feedback
4.      Media Radio
a.       Kapabilitas persuasif Radio
§  Selektifitas geografis dan demografis.
§  Short lead time.
§  Relatif murah.
§  Sangat baik untuk lokal.
b.      Keterbatasan Radio § Eksposur jangka pendek.
§  Hanya audio/suara.
§  High cluster.
§  Zapping posibleI.
§  Delayed feedback through day-after recall test.
5.      Media Internet
a.       Kapabilitas persuasif Internet
§  Berpotensi untuk menseleksi audiens.
§  Customized tracking possible and other feedback tools possible.
§  Bermanfaat untuk menguatkan merek dan pesan.
§  Very high cluster. § Zapping possible.
§  Harga sangat bervariasi.
§  Konsern terhadap privasi.
6.      Media Direct Mail
a.       Kapabilitas persuasif Direct Mail § Sangat selektif.
§  Kemungkinan personalisasi sangat besar.
§  Novel, interesting stimuli possible.
§  Low cluster.
b.      Keterbatasan Direct Mail
§  Dipersepsikan sebagai surat-surat tidak berguna.
§  Feeback possible through response.
§  Biaya tinggi per kontak.
7.      Media Direct Marketing
a.       Kapabilitas persuasif Direct Marketing § Pengembangan database.
§  Audiensnya sangat selektif. § Relatively free of cluster.
b.      Keterbatasan Direct Marketing § Sangat privasi.
§  Respon dapat diukur.
§  Biaya per inquiry, biaya per sale, revenue per iklan dapat dihitung.

Atmosfir adalah “lingkungan yang dikemas” yang dapat menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Kantor-kantor hukum terkenal dengan dekorasi permadani oriental dan mebel kayu jati untuk mengkomunikasikan “kesuksesan” dan “stabilitas”.
Event merupakan peristiwa-peristiwa yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu pada audiens sasaran. Bagian humas mengatur konferensi pers, peluncuran produk, grand opening, dan pensponsoran olahraga untuk merengkuh efek komunikasi khusus pada audiens sasaran.
Walaupun komunikasi personal lebih efektif daripada komunikasi massa, media massa tetaplah saran utama yang dapat menggerakkan komunikasi personal. Komunikasi massa mempengaruhi sikap dan perilaku pribadi melalui proses komunikasi dua tahap. Aliran dua tahap ini mempunyai beberapa implikasi :
Pertama, pengaruh media massa pada opini masyarakat tidak terjadi secara langsung, kuat dan otomatis sebagaimana selama ini diasumsikan. Ini dikarenakan adanya mediasi pendapat oleh pembentuk opini, orang yang biasanya dimintai pendapat atau yang selalu menyebarkan opininya kepada orang lain. Kedua, teori ini juga menentang asumsi untuk mengatakan bahwa gaya konsumsi dipengaruhi khususnya oleh efek “trickle-down” atau “trickle-up” dari media massa. Ketiga, komunikasi dua tahap menyarankan agar komunikator massa sebaiknya mengarahkan pesan secara khusus pada pembentuk opini dan membiarkan mereka menyebarkannya pada orang lain.

Para pakar komunikasi melihat masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang anggotanya cenderung berinteraksi. Tantangannya adalah harus menciptakan sistem yang lebih terbuka sehingga terjalin pertukaran informasi dalam masyarakat. Keterbukaan ini dibantu oleh seseorang yang berfungsi sebagai liaison dan bridge. Seorang liaison adalah orang yang menghubungkan dua kelompok atau lebih tanpa harus bergabung dalam salah satu kelompok. Sedangkan bridge adalah orang yang tergabung dalam satu kelompok dan terkait dengan orang lain dari kelompok lain. 


Bagikan :




0 komentar:

Posting Komentar

Berita Tekno Terbaru

Berita Tekno Terbaru
it-jurnal.com

review Film Terbaik

Cloud Service Provider

About Us -|- Contact Us- | -Disclaimer-| -Daftar ISI