Menurut J. Fred Weston dan Thomas
E. Copeland
Modal kerja adalah
selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja
merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan
dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Jadi Modal kerja
dapat didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja
juga diartikan seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau
setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar. Modal kerja yang diartikan
seluruh aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar dinamakan modal kerja
bersih.
Sedangkan manajemen
modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan dalam aset jangka
pendek. Artinya bagaimana mengelola investasi dalam aktiva lancar perusahaan.
Manajemen modal kerja melibatkan sebagian besar jumlah asset perusahaan. Bahkan
terkadang bagi perusahaan tertentu jumlah aktiva lancar lebih dari setengah
jumlah investasinya tertanam di dalam perusahaan.
Dalam manajemen
modal kerja terdapat beberapa konsep modal kerja yang sering di gunakan. Konsep
modal kerja dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa
modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Seluruh investasi dalam aktiva
lancar, Konsep ini sering disebut dengan modal kerja kotor (gross working
capital).
b. Konsep kualitatif, merupakan konsep yang
menitik beratkan kepada kualitas modal kerja. Dalam konsep ini melihat selisih
antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut modal
kerja bersih atau (net working capital).
c. Konsep fungsional, menekankan kepada
fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya, sejumlah
dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan.
Bagikan :
0 komentar:
Posting Komentar