PT. Permen Gummy adalah sebuah perusahaan permen yang berukuran industri menengah. Perusahaan ini membuat permen rasa tropical berry yang banyak diminati anak-anak kecil. Dalam dua tahun terakhir, penjualan dan labanya sangat kecil. Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada tenaga penjualan. Menurutnya, pada bagian ini tidak dapat bekerja keras atau tidak cukup pintar untuk memperbaiki keadaan.
Manajemen
puncak merencanakan untuk menyewa
pelatih tenaga penjualan untuk melatih mereka dalam tekhnik barang
dagangan dan penjualan modern. Akan tetapi sebelum melaksanakan
rencana tersebut, manajemen memutuskan untuk menyewa konsultan pemasaran untuk
melakukan audit pemasaran. Auditor mewawancarai manajer, pelanggan, perwakilan
penjualan, dealer, dan meneliti berbagai data.
Berikut ini adalah temuan – temuan
auditor, antara lain :
1.
Lini produk perusahaan terdiri dari 10 jenis produk
permen karet. Dua produk pemimpin perusahaan (Gummy Soda dan Gummy Ballon)
sudah memasuki siklus hidup dewasa. Dua produk ini mewakili 70 % penjualan
tunai dan sudah tidak lagi mempunyai potensi pertumbuhan.
2.
Sedangkan tiga produk perusahaan tidak menguntungkan
atau tidak memiliki potensi pertumbuhan.
3.
Pemasaran tidak jelas
4.
Strategi pemasaran tidak memperhatikan perubahan system
distribusi
5.
Biaya terlalu banyak terbuang untuk tenaga penjualan
daripada tenaga pemasaran, dalam hal ini periklanan kurang di maksimalkan.
6.
Perusahaan telah melihat adanya perkembangan yang cepat
pada pasar makanan ringan dan permen
coklat, namun perusahaan belum berbuat
apa – apa.
7.
Produk yang dihasilkan perusahaan hanya menarik
konsumen anak-anak dan sangat tergantung orang tuanya.
8.
Menurut responden yang dimintai keterangan oleh pihak
auditor menyatakan bahwa permen yang diproduksi oleh perusahaan adalah “
berkualitas rata – rata dan agak kuno “.
9.
Perusahaan menjual produknya kepada pedagang permen
yang besar dan supermarket besar.
10. Selain
itu tenaga penjualannya juga telah mencakup pedagang – pedagang kecil atau
pengecer kecil yang terdapat dipelosok- pelosok daerah.
Pertanyaan
1.
Berikan alasan mengapa perusahaan PT. Permen Gummy
tetap mempertahankan dua produk teratas (Gummy Soda dan Gummy Ballon) sebagai
produk andalan mereka ? ( Minimal 5 )
2.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap
kedua produk tersebut? (Minimal 3)
3.
Apa yang harus dilakukan oleh manajemen puncak untuk
menangani produkproduk yang sudah dipastikan tidak menguntungkan? (Minimal 4)
4.
Bagaumana cara perusahaan memperoleh dana untuk biaya
pemasaran produk baru mereka? (Minimal 3)
5.
Apa yang harus dilakukan agar produk – produk baru
mampu bersaing dengan produk yang telah mapan dan dapat tumbuh dengan cepat? (Minimal 5)
6.
Mengapa perusahaan tidak mengambil tindakan yang cepat
untuk mendapatkan peluang usaha dengan memproduksi makanan ringan dan permen
coklat, yang telah terbukti sangat diminati konsumen untuk saat ini? (Minimal 3)
7.
Mengapa produk yang dihasilkan hanya menarik minat
konsumen anak-anak? (Minimal 3)
8.
Mengapa produk – produk perusahaan selain Gummy Soda
dan Gummy Ballon kurang laku dipasaran ? Padahal perusahaan telah menjual produk
- produknya kepada pedagang permen yang besar, supermarket besar, hingga
pedagang atau pengecer kecil di pelosok – pelosok daerah. (Minimal 3)
Jawab
1)
a. Untuk mempertahankan existensi / kelangsungan hidup
perusahaan.
b. Melihat
selera konsumen yang masih nenyukai kedua produk andalan tersebut.
c. Memang
kedua produk ini menjadi andalan dari perusahaan tersebut.
d. Bahan baku
yang mudah didapat.
e. Mempeertahankan
ciri khas dari produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
2)
a. Tetap mempertahankan kualitas dari kedua produk
andalan perusahaan tersebut.
b. Menciptakan
inovasi baru dari kedua produk tersebut.
c. Mempersiapkan
produk pengganti bilamana kedua produk ini tidak lagi laku
dipasaran.
3)
a. Mencari tahu kelemahan dari ketiga produk ini
b. Bila telah
ditemukan kelemahannya, segera diperbaiki kelemahan – kelemahan yang ada.
c. Bila
tidak mampu diperbaiki, maka ketiga produk tersebut harus diganti dengan jenis
produk lainnya.
d. Mencari
tahu selera konsumen dengan lebih cermat sebelum mengganti ketiga
produk tersebut dengan produk
baru.
4)
a. Mengalihkan beberapa pengeluaran pemasaran yang
semula untuk mendukung produk yang telah dewasa ke produk yang lebih baru.
b. Mengalihkan
pemasaran dari penjualan langsung ke pengiklanan, khususnya untuk produk baru.
c. Melakukan
pinjaman kepada pihak lain untuk mendapatkan modal, dengan catatan
modalyang telah didapat harus
tepat sasaran dalam penggunannya.
5)
a. Produk baru harus lebih berkualitas dari produk-
produk sebelumnya
b. Produk baru
harus lebih diminati oleh konsumen daripada produk terdahulu
c. Harga
produk baru diusahakan agar tidak lebih mahal daripada produk – produk
sebelumnya.
d. Harus lebih
inovatif
e. Mampu
terjangkau oleh semua kalangan.
6)
a. Perusahaan belum memiliki tenaga ahli dan peralatan
untuk membuat makanan ringan dan permen
coklat.
b. Perusahaan
masih mempertimbangkan untung ruginya dari pembuatan produk tersebut.
c. Perusahaan
masih memperhitungkan modal yang dibutuhkan untuk membuat
kedua produk tersebut.
7)
a. Produk yang dihasilkan berkualitas rata – rata
dan terkesan kuno
b. Kurang
Inovasi, sehingga produk yang dihasilkan terkesan membosankan.
c. Rasa
yang diciptakan kurang bervarisi.
8)
a. Ada perbedaan rasa yang terlalu mencolok antara
kedua produk andalan (Gummy Soda dan Gummy Ballon) dengan produk – produk
lainnya.
b. Tidak
dilakukannya pengiklanan produk baru.
c. Harga Gummy Soda dan Gummy Ballon lebih murah
daripada produk – produk
baru lainnya. Namun tidak
mengurangi kualitas rasa yang diciptakan.
Bagikan :
0 komentar:
Posting Komentar